Entri Populer

Rabu, 22 Februari 2012

SAHABAT KECILKU,,


syair ini terangkai perih,,

bongkahan itu masih berarti,,
di antara gejolak yang tak terkendali,,
masih tersirat percik-percik untuk memberi harapan,,
ketika tatap kosong itu mengisyaratkan,,

saat kau berlari tanpa arah,,

saat kau berbicara tanpa suara,,
saat kau meraih tak terjangkau,,
saat kau hanya tertunduk untuk harapan itu,,

biarkan dengan dinginnya malam menembus tubuh lusuhmu,,

biarkan dengan bising-bising itu kau tertidur,,
karena kau hanya mempunyai senyum tulus itu,,
ketika mereka mencibirmu,ketika mereka memakimu,,

ketika kau menengadah,,

hanya mengangkat tangan dan berlalu yang kau dapatkan,,

aku tak tau yang kau lakukan salah atau benar,,

tapi aku hanya melihatmu lapar saat mereka begitu nikmat di antaramu,,
aku hanya melihatmu dengan keringat dan lusuh tubuhmu,,
aku hanya melihat tangis-tangis itu,,

adakah hak untukmu sama seperti yang mereka dapatkan,,?

tidak sepertimu ketika semprit itu terdengar kau berhamburan,,
tidak sepertimu hanya beralaskan koran,,
dan tidak sepertimu yang selalu bermelodi di perut-perutmu,,

semoga senyum-senyum di hatimu akan selalu menemanimu sahabat kecilku,,


Tidak ada komentar:

Posting Komentar