Sore tadi sejenak singgah di sebuah mini market,,
menunggu sahabat yang mempunyai tujuan yang sama,,
dengan seorang gadis dan sahabat lainnya menikmati waktu,,
tapi seketika aku tersentak melihat empat orang anak berlarian menghampiri,,
mereka mengambil sebuah kardus untuk menutupi kendaraan yang tersengat matahari,,
seorang anak yang seharusnya bermain dan belajar untuk mengisi waktunya,,
seorang anak yang terpaksa menyita waktu yang katanya untuk membantu orang tua,,
ironis,,
dimanakah mereka orang tuanya,,?
sudah tidak mampukah mereka menghidupi anak-anaknya,,?
atau dimanakah pemimpin negeri ini,yang seharusnya melihat dan membantu mereka,,
negeriku,,
negeri sandiwara,,
penuh intrik dan tipu daya,,
negeriku,,
yang katanya melempar kayu pun tumbuh,,
yang katanya lautannya adalah kolam susu,,
negeriku,,
kenapa harus seperti ini,,?
siapa yang salah dan siapa yang disalahkan,,?
kuingin yang katanya itu terwujud,,
negeriku,,aku rindu dengan senyum-senyum saudaraku,,
Entri Populer
-
Menari dengan segala kemunafikan,, Lenggak-lenggoknya bagai api panas yang siap menyambar dan membakar,, Senyum terlempar penuh racun ...
-
Aku lihat kembali,, Di sana, di sana ada yang menghancurkan,, Merusak dan mencemarinya,, Aku lihat, aku lihat kepulan asap,, Asap ...
-
Kapitalis,, kau berdiri tegak dan menjulang tinggi,, berlari kecang meninggalkan mereka yang seharusnya berhak,, kapitalis,, denganmu memang...
-
senyum itu terlempar dengan indah,, kalau pun ini bukan yang spesial buatku,, tapi aku merasakan bahagia ini,, bahagia atas segala pancar...
-
aku hanya ingini kau tetap di sampingku bersama senyum-senyum itu,, bersamaku nyanyikan lagu kita dan mnyuarakan hati kita,, saat percik mim...
-
Siapa yang salah,siapa yang bodoh dan siapa yang pengecut,,,? tidak biasanya aku pulang melewati jalan yang itu,, dengan bergegas mengend...
-
aku masih ingat tatapan itu penuh linangan air mata,, aku masih ingat isak tangis itu,, aku masih terbayang wajah itu penuh harapan,...
-
Di ruang kapitalis aku melangkah sendiri tanpa arah,, Dari kejauhan aku melihat seseorang yang sepertinya aku pernah lihat sebelumnya,, Dan ...
-
aku hanya mampu pandangi wajah itu,, ketidakberdayaanku saat ada di depanya membuatku hanya terdiam,, terkadang melakukan hal yang di luar k...
-
syair ini terangkai perih,, bongkahan itu masih berarti,, di antara gejolak yang tak terkendali,, masih tersirat percik-percik untuk m...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar