Bising sekali suara-suara kodok itu, setelah hujan deras mengguyur dengan genangan air yang tersisa aku ayunkan kaki untuk melangkah, menikmati malam dengan langit tanpa kedip bintang dan bulan yang enggan menampakan dirinya,,
tapi sesekali aku pun mendengar suara jangkrik itu, yang dulu di masa kecil aku begitu asik mencari dan memainkannya. dalam kondisi tubuh yang lelah entah apa yang mendorongku untuk terbangun dan keluar hanya untuk sejenak menikmati malam ini,,
hhmmmm,,begitu indah ku nikmati malam ini di tanah kelahiranku, di mana aku di asuh dan di besarkan oleh orang-orang terkasihku dengan penuh kasih sayang,,
aku hanya ingin sejenak keluar untuk menikmatinya, aku hanya ingin mendengar suara-suara kodok, jangrik dan lainnya lebih dekat dan aku hanya ingin sejenak bersetubuh dengan alamku malam ini,,
(entah apa yang mendorongku malam ini, tapi aku begitu menikmatinya)..
za..03:30 6/7/2012
Entri Populer
-
Menari dengan segala kemunafikan,, Lenggak-lenggoknya bagai api panas yang siap menyambar dan membakar,, Senyum terlempar penuh racun ...
-
Aku lihat kembali,, Di sana, di sana ada yang menghancurkan,, Merusak dan mencemarinya,, Aku lihat, aku lihat kepulan asap,, Asap ...
-
Kapitalis,, kau berdiri tegak dan menjulang tinggi,, berlari kecang meninggalkan mereka yang seharusnya berhak,, kapitalis,, denganmu memang...
-
senyum itu terlempar dengan indah,, kalau pun ini bukan yang spesial buatku,, tapi aku merasakan bahagia ini,, bahagia atas segala pancar...
-
aku hanya ingini kau tetap di sampingku bersama senyum-senyum itu,, bersamaku nyanyikan lagu kita dan mnyuarakan hati kita,, saat percik mim...
-
Siapa yang salah,siapa yang bodoh dan siapa yang pengecut,,,? tidak biasanya aku pulang melewati jalan yang itu,, dengan bergegas mengend...
-
aku masih ingat tatapan itu penuh linangan air mata,, aku masih ingat isak tangis itu,, aku masih terbayang wajah itu penuh harapan,...
-
Di ruang kapitalis aku melangkah sendiri tanpa arah,, Dari kejauhan aku melihat seseorang yang sepertinya aku pernah lihat sebelumnya,, Dan ...
-
aku hanya mampu pandangi wajah itu,, ketidakberdayaanku saat ada di depanya membuatku hanya terdiam,, terkadang melakukan hal yang di luar k...
-
syair ini terangkai perih,, bongkahan itu masih berarti,, di antara gejolak yang tak terkendali,, masih tersirat percik-percik untuk m...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar