Aku bertanya,,
tapi apakah pertanyaan ini akan terjawab,,
aku bertanya,,
tentang anak-anak yang berjalan di sudut-sudut kota,,
mereka bernyanyi untuk perutnya,,
bukan mereka dan bukan dia yang tetap tersenyum dengan segala fasilitasnya,,
aku bertanya,,
apakah senyum-senyum si miskin akan tercipta,,
karena mereka selalu berharap tentang momentum pembagian,,
tapi mereka yang memberi hanya berharap status sosial dan sanjungan,,
dan aku pun bertanya,,
kenapa dewi keadilan hanya mata yang tertutup,,
sedangkan telinganya di biarkan terbuka,,
apakah untuk mendengar siapa yang salah dan siapa yang benar,,
atau mendengar siapa yang bayar,,
aku bertanya,,
kenapa suara-suaru sumbang itu tetap terdengar keras,,
tanpa nurani teriak dan bersembunyi untuk menyelam di antara dosa-dosa itu,,
tangannya cepat seperti pesulap jalan yang menghibur berharap sesuap,,
kata-katanya bagai pendekar yang tangguh dengan jurus-jurusnya,,
kini aku bertanya,,
saat perih,luka,darah,tangis,dan rintihan itu menyeruak,,
kenapa diplomasimu begitu menginginkannya,,
menginginkan semua tetap terjadi,,
bayang-bayang itu adalah mimpi buruk bagi mereka,,
terserah apa yang hedak kau lakukan dengan segala sayap-sayap itu,,
kau mengitari senja dengan rimbun-rimbun di antara kering kerontang,,
apakah aku harus bertanya,,
tapi siapa yang menjawab,,
menjawab tentang dahan kering di antara taman-taman mati,,
berguguran satu persatu untuk berharap senyum,,
atau tetap kering dan habis dengan segala kemunafikan,,
dan membiarkan perih-perih itu tetap ada,,
Entri Populer
-
Menari dengan segala kemunafikan,, Lenggak-lenggoknya bagai api panas yang siap menyambar dan membakar,, Senyum terlempar penuh racun ...
-
Aku lihat kembali,, Di sana, di sana ada yang menghancurkan,, Merusak dan mencemarinya,, Aku lihat, aku lihat kepulan asap,, Asap ...
-
Kapitalis,, kau berdiri tegak dan menjulang tinggi,, berlari kecang meninggalkan mereka yang seharusnya berhak,, kapitalis,, denganmu memang...
-
senyum itu terlempar dengan indah,, kalau pun ini bukan yang spesial buatku,, tapi aku merasakan bahagia ini,, bahagia atas segala pancar...
-
aku hanya ingini kau tetap di sampingku bersama senyum-senyum itu,, bersamaku nyanyikan lagu kita dan mnyuarakan hati kita,, saat percik mim...
-
Siapa yang salah,siapa yang bodoh dan siapa yang pengecut,,,? tidak biasanya aku pulang melewati jalan yang itu,, dengan bergegas mengend...
-
aku masih ingat tatapan itu penuh linangan air mata,, aku masih ingat isak tangis itu,, aku masih terbayang wajah itu penuh harapan,...
-
Di ruang kapitalis aku melangkah sendiri tanpa arah,, Dari kejauhan aku melihat seseorang yang sepertinya aku pernah lihat sebelumnya,, Dan ...
-
aku hanya mampu pandangi wajah itu,, ketidakberdayaanku saat ada di depanya membuatku hanya terdiam,, terkadang melakukan hal yang di luar k...
-
syair ini terangkai perih,, bongkahan itu masih berarti,, di antara gejolak yang tak terkendali,, masih tersirat percik-percik untuk m...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar