Entri Populer

Rabu, 07 Desember 2011

UNTUKMU YANG TAK BERNURANI


merangakai sebuah kata untuk menjadi kalimat,,
kalimat yang mengandung arti kehidupan,,
gagap mengucap,,tapi terucap,,
merintih,,perih,,batin merajuk,,

mereka yang di sana hanya terdiam di antara tangis-tangis itu,,
pilu,,pilu kenyataan ini,,saat penguasa tak lagi bernurani,,
teriak seakan benar,,benar seakan suci,,

dan jangan engkau lupa,,wahai penguasa serakah,,
basuhlah wajahmu dengan darah-darah pengorbanan,,
pengorbanan dari rakyatmu untuk kekuasaanmu,,

masihkah kau mampu melangkah di antara tangis-tangis itu,,
jeritan tanpa suara,,pekik terdengar dengan nurani,,
tulang-belulang itu hanya sampah bagimu,,

robohkan suara-suara syahdu yang menina bobokan rakyatmu dengan bualanmu,,
kini apa lagi yang hendak kau katakan wahai penguasa,,
tidak kah kau melihat,mendengar,atau bahkan merasakan penderitaan ini,,
penderitaan yang tak kunjung henti,berkelanjutan dan bertubi,,

cukuplah sudah,,
kini kau coba buka matamu,,
buka telingamu,,
dan coba rasakan,,
rasakan apa yang rakyatmu rasakan,,

hingga kau tak lagi gunakan telunjukmu untuk menambah penderitaan ini,,
dan semoga tatapanmu berlinang dan tertunduk untuk duka yang berkepanjangan,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar