Entri Populer

  • KAU MUNAFIK
    Menari dengan segala kemunafikan,, Lenggak-lenggoknya bagai api panas yang siap menyambar dan membakar,, Senyum terlempar penuh racun ...
  • PENCEMAR LINGKUNGAN NEGERIKU,
    Aku lihat kembali,, Di sana, di sana ada yang menghancurkan,, Merusak dan mencemarinya,, Aku lihat, aku lihat kepulan asap,, Asap ...
  • KAPITALIS DAN KEKUASAAN,,
    Kapitalis,, kau berdiri tegak dan menjulang tinggi,, berlari kecang meninggalkan mereka yang seharusnya berhak,, kapitalis,, denganmu memang...
  • Harapan Pagi Penuh Cahaya
    senyum itu terlempar dengan indah,, kalau pun ini bukan yang spesial buatku,, tapi aku merasakan bahagia ini,, bahagia atas segala pancar...
  • SYAHDU CINTA,,
    aku hanya ingini kau tetap di sampingku bersama senyum-senyum itu,, bersamaku nyanyikan lagu kita dan mnyuarakan hati kita,, saat percik mim...
  • PERTANYAAN UNTUKMU POLISI,,,?
    Siapa yang salah,siapa yang bodoh dan siapa yang pengecut,,,? tidak biasanya aku pulang melewati jalan yang itu,, dengan bergegas mengend...
  • RINDU TERLARANG
    aku masih ingat tatapan itu penuh linangan air mata,, aku masih ingat isak tangis itu,, aku masih terbayang wajah itu penuh harapan,...
  • PERTEMUAN KLASIK,,
    Di ruang kapitalis aku melangkah sendiri tanpa arah,, Dari kejauhan aku melihat seseorang yang sepertinya aku pernah lihat sebelumnya,, Dan ...
  • FENOMENA CINTA,,
    aku hanya mampu pandangi wajah itu,, ketidakberdayaanku saat ada di depanya membuatku hanya terdiam,, terkadang melakukan hal yang di luar k...
  • SAHABAT KECILKU,,
    syair ini terangkai perih,, bongkahan itu masih berarti,, di antara gejolak yang tak terkendali,, masih tersirat percik-percik untuk m...

Jumat, 06 April 2012

Kakek dan sisa air mineral

Taman Kota itu masih menjadi saksi,,
Kakek tua dengan lusuh mengangkat karung putih,,
mengitari kumpulan-kumpulan orang yang sedang bersenda gurau,,
dengan menikmati jajanan di sekitarnya seakan mereka tak perduli keberadaan kakek tua itu,,

satu demi satu dia kumpulkan sisa-sisa botol dan gelas air itu,,
tanpa lelah dia berjalan,berharap ada secercah harapan dalam menyambung hidupnya,,
gelak tawa itu masih terasa perih baginya,seperih perutnya yang masih kosong,,

malam itu tiba-tiba semua berhamburan mencari perlindungan dari air hujan yg turun,,
namun kakek tua itu masih mengais karung dan mengambil satu demi satu sisa minum orang-orang itu,,

semoga bahagia mampu menyertai perjalanan itu,dengan senyumnya yang masih tersisa,,
Diposting oleh di

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Langganan: Posting Komentar (Atom)