Entri Populer

  • KAU MUNAFIK
    Menari dengan segala kemunafikan,, Lenggak-lenggoknya bagai api panas yang siap menyambar dan membakar,, Senyum terlempar penuh racun ...
  • PENCEMAR LINGKUNGAN NEGERIKU,
    Aku lihat kembali,, Di sana, di sana ada yang menghancurkan,, Merusak dan mencemarinya,, Aku lihat, aku lihat kepulan asap,, Asap ...
  • KAPITALIS DAN KEKUASAAN,,
    Kapitalis,, kau berdiri tegak dan menjulang tinggi,, berlari kecang meninggalkan mereka yang seharusnya berhak,, kapitalis,, denganmu memang...
  • Harapan Pagi Penuh Cahaya
    senyum itu terlempar dengan indah,, kalau pun ini bukan yang spesial buatku,, tapi aku merasakan bahagia ini,, bahagia atas segala pancar...
  • SYAHDU CINTA,,
    aku hanya ingini kau tetap di sampingku bersama senyum-senyum itu,, bersamaku nyanyikan lagu kita dan mnyuarakan hati kita,, saat percik mim...
  • PERTANYAAN UNTUKMU POLISI,,,?
    Siapa yang salah,siapa yang bodoh dan siapa yang pengecut,,,? tidak biasanya aku pulang melewati jalan yang itu,, dengan bergegas mengend...
  • RINDU TERLARANG
    aku masih ingat tatapan itu penuh linangan air mata,, aku masih ingat isak tangis itu,, aku masih terbayang wajah itu penuh harapan,...
  • PERTEMUAN KLASIK,,
    Di ruang kapitalis aku melangkah sendiri tanpa arah,, Dari kejauhan aku melihat seseorang yang sepertinya aku pernah lihat sebelumnya,, Dan ...
  • FENOMENA CINTA,,
    aku hanya mampu pandangi wajah itu,, ketidakberdayaanku saat ada di depanya membuatku hanya terdiam,, terkadang melakukan hal yang di luar k...
  • SAHABAT KECILKU,,
    syair ini terangkai perih,, bongkahan itu masih berarti,, di antara gejolak yang tak terkendali,, masih tersirat percik-percik untuk m...

Sabtu, 28 April 2012

TERJERAT MALAM

terjerat malam,,
dengan segala lafadz yang terbata,bersama sunyi tanpa arah,,
dan takan terhenti langkah kaki ini untuk terus menelusuri ragu yang berharap jawab,,

mungkin dia,kau dan mereka tak perduli akan getaran dan gejolak yang membelenggu,,
di antara pahit terhimpit dusta,,
mungkin dia,kau dan mereka tetap terdiam mengais semilir angin,,
dengan suara rajawali yang menatap mangsa,,

dengan ketukan irama yang tak pasti terus mengalun merdu,,
bayangan itu tak pernah hilang,,
bayangan itu menjadi mimpi,,
mimpi yang terus ku kejar dengan setiap harapan dalam melangkah,,

kau yang mengisi hari-hariku,,
kau yang terus ada di setiap langkahku,,
aku hanya kerikil dalam langkah pastimu,,
dan jika aku benar-benar itu,,
maka aku akan melangkah  mundur dengan mengubur harap dan cita bersamamu,,

za 03:35 (bersama keramaian sunyi..?)
Diposting oleh di

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Langganan: Posting Komentar (Atom)