Entri Populer

Senin, 09 Januari 2012

SEJENAK,,

Anggur-anggur itu telah di tuang,,
dialog segelas angin bertemu untuk menghilangkan dahaga,,
cangkirnya menutupi perih dan hausnya,,
tegukan yang membasahi rongga-rongga itu,,
mencoba bermain dengan bayangannya yang tak pernah pergi,,

pun kecoa-kecoa beterbangan mengitari langit-langit dan hinggap sejenak,,
sejenak untuk mengotorinya,dan menjadikannya jijik di antara mereka,,
dan kini semua hanya sejenak melihat untuk berpaling,,
sejenak meludah dan pergi,,
sejenak meraba dan memukul,,

tapi dia pun sejenak berlinang untuk meratapi,,
lalu kembali untuk berdusta dan mabuk bersama serakahnya,,
sejenak itu tak berarti baginya,,
karena sejenaknya hanya perlintasan bagi topeng yang berganti,,

entah sejenak atau abadi baginya,,
tapi dia pun berharap ini hanya sejenak,,
kadang sadarnya sejenak mengantarkan pada sebuah kedamaian,,
semoga sejenaknya bisa mengubah hal berarti baginya yang abadi,,





Tidak ada komentar:

Posting Komentar