Entri Populer

Sabtu, 11 Februari 2012

PAGI YANG KU RINDU,,

aku memang tinggal di perkampungan,,
perkampungan yang perlahan terkontaminasi oleh bercak-bercak kapitalis,,
salahkah mereka,,?..biar kalian yang menilai,,

tiba-tiba saja subuh tadi dering itu terdengar,,,
saat kuraih penuh perjuangan antara bangkit dan mata terpejam,,
sang bunda menanyakan kabar putranya (Surnadi Bear Nardi),,
dengan terkejut aku menjawab tak mengetahuinya,,
tapi aku bersyukur dengan dering itu yang memaksaku bangkit,,
sehingga aku tak tertinggal oleh kewajibanku pada sang khaliq,,

pagi ini aku ingin memulai dengan senyum penuh harapan,,
saat ku gerakan tubuh-tubuh kaku ini,,aku terkejut,,
terkejut bersanding bahagia,,
karena aku masih mendengar kicauan burung-burung yang bebas liar,,
entah kapan terakhir itu saat aku dengar,,

karenanya aku begitu merindukan masa kecil dulu,,
dengan penuh manja canda tawa tercipta saat pagi menjelang,,
kicauan burung yang menghiasi kehidupan dan semangat lalu lalang para petani,,
dan aku teriak tanpa peduli mereka terganggu atau tidak,,
ya,,seperti burung-burung itu yang berkicau dan terbang bebas mengitari cakrawala,,

penuh ceria aku menikmati pagi itu,,
masa di mana aku hanya befikir tentang kebahagian,,
kebahagiaan yang bisa tercipta dengan imajinasi tanah liat,,
dengan sahabat aku bercanda dan dengan sahabat aku menuangkan kreatifitas,,
masih adakah masa-masa itu,,?

Reza Ibnu Malik,,Minggu,,12 Februari 2012,,06:49
(penuh tanya saat memori itu memutar masa kecilku pada pagi ceria ini),,




Tidak ada komentar:

Posting Komentar