sajak katanya terangkai indah,,,
sajak katanya mengerti maumu dan mauku,,,
aku mencoba,,
mencoba menyentuh lembaran putih ini,,
lembaran putih yang mulai satu persatu ku kotori dengan tinta-tinta kehidupan,,
aku hanya menuangkan hati dan pikiranku kedalamnya,,
aku tak memperdebatkan benar dan salah,,
aku hanya ingin kebebasan menyentuh cakrawala,,
terbang bersama sayap-sayap yang sempat patah terbentur langit-langit,,,
dan aku dengar,,
aku dengar dari kejauhan kau berkata,,
tapi aku tak mendengar artikulasimu,,
memandang kosong kehidupan tanpa harapan,,
hanya jerit yang jelas mendampingi duka-duka itu,,
tapi saat ku hampiri,,
perlahan ku sadar dan jelas mendengar,,
kau takut atau malu,,
kau mau atau muntah,,
kau berhasrat atau terdiam bersama ingin-ingin itu,,
saat kau ketuk pintu bersama ingin dan bayangmu,,
semuanya membisu,,
matanya tertutup dan langkah kakinya terhenti,,
entah,,
entah apa yang sebanarnya ada di hati itu,,
aku tak mau menerka dan tebak-tabak buah manggis,,
yang kebenarannya belum aku tau,,
dan jangan paksa aku untuk berkata tentang benar dan salah,,
karena kau yang mengerti salah dan benar,,
biarkan langkah kecilku dan mereka terus berlalu,,
agar tercipta lari-lari penuh harapan,,
dan aku hanya ingin kau,dia,mereka bisa tersenyum,,
tanpa paksa dan dusta bersama keserakahan yang tak henti,,
Reza Ibnu Malik,,(Jum'at malam menunggu sabtu dengan jerit tak tentu),,
10 Februari 2012 07:39 WIB....
Entri Populer
-
Menari dengan segala kemunafikan,, Lenggak-lenggoknya bagai api panas yang siap menyambar dan membakar,, Senyum terlempar penuh racun ...
-
Aku lihat kembali,, Di sana, di sana ada yang menghancurkan,, Merusak dan mencemarinya,, Aku lihat, aku lihat kepulan asap,, Asap ...
-
Kapitalis,, kau berdiri tegak dan menjulang tinggi,, berlari kecang meninggalkan mereka yang seharusnya berhak,, kapitalis,, denganmu memang...
-
senyum itu terlempar dengan indah,, kalau pun ini bukan yang spesial buatku,, tapi aku merasakan bahagia ini,, bahagia atas segala pancar...
-
aku hanya ingini kau tetap di sampingku bersama senyum-senyum itu,, bersamaku nyanyikan lagu kita dan mnyuarakan hati kita,, saat percik mim...
-
Siapa yang salah,siapa yang bodoh dan siapa yang pengecut,,,? tidak biasanya aku pulang melewati jalan yang itu,, dengan bergegas mengend...
-
aku masih ingat tatapan itu penuh linangan air mata,, aku masih ingat isak tangis itu,, aku masih terbayang wajah itu penuh harapan,...
-
Di ruang kapitalis aku melangkah sendiri tanpa arah,, Dari kejauhan aku melihat seseorang yang sepertinya aku pernah lihat sebelumnya,, Dan ...
-
aku hanya mampu pandangi wajah itu,, ketidakberdayaanku saat ada di depanya membuatku hanya terdiam,, terkadang melakukan hal yang di luar k...
-
syair ini terangkai perih,, bongkahan itu masih berarti,, di antara gejolak yang tak terkendali,, masih tersirat percik-percik untuk m...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar