Entri Populer

Jumat, 10 Februari 2012

SAJAK UNTUK KAU BERLARI,,

sajak katanya terangkai indah,,,
sajak katanya mengerti maumu dan mauku,,,
aku mencoba,,
mencoba menyentuh lembaran putih ini,,
lembaran putih yang mulai satu persatu ku kotori dengan tinta-tinta kehidupan,,

aku hanya menuangkan hati dan pikiranku kedalamnya,,
aku tak memperdebatkan benar dan salah,,
aku hanya ingin kebebasan menyentuh cakrawala,,
terbang bersama sayap-sayap yang sempat patah terbentur langit-langit,,,

dan aku dengar,,
aku dengar dari kejauhan kau berkata,,
tapi aku tak mendengar artikulasimu,,
memandang kosong kehidupan tanpa harapan,,
hanya jerit yang jelas mendampingi duka-duka itu,,

tapi saat ku hampiri,,
perlahan ku sadar dan jelas mendengar,,
kau takut atau malu,,
kau mau atau muntah,,
kau berhasrat atau terdiam bersama ingin-ingin itu,,

saat kau ketuk pintu bersama ingin dan bayangmu,,
semuanya membisu,,
matanya tertutup dan langkah kakinya terhenti,,

entah,,
entah apa yang sebanarnya ada di hati itu,,
aku tak mau menerka dan tebak-tabak buah manggis,,
yang kebenarannya belum aku tau,,
dan jangan paksa aku untuk berkata tentang benar dan salah,,
karena kau yang mengerti salah dan benar,,

biarkan langkah kecilku dan mereka terus berlalu,,
agar tercipta lari-lari penuh harapan,,
dan aku hanya ingin kau,dia,mereka bisa tersenyum,,
tanpa paksa dan dusta bersama keserakahan yang tak henti,,

Reza Ibnu Malik,,(Jum'at malam menunggu sabtu dengan jerit tak tentu),,
10 Februari 2012 07:39 WIB....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar